Ketika masih lajang, saya hanya berpikir untuk kebutuhan dan kesenangan sendiri. Sesekali mengirimkan uang dan hadiah ke Bapak dan Ibu, tapi selebihnya, penghasilan tersebut untuk keperluan saya. Pada saat itu, saya masih memiliki mimpi untuk sekolah lagi. Makanya, saya memiliki budget khusus untuk mewujudkannya.
Setelah menikah dan memiliki anak, ternyata
buaanyak sekali hal yang harus saya kelola. Sempat memiliki beberapa akun bank
untuk memudahkan saya mengelola keuangan agar tidak boncos di tengah jalan.
Ternyata hal tersebut merepotkan, huhu. Karena memiliki banyak rekening, harus
siap juga biaya admin, menghafal username dan pasword jika
memakai mbanking/ibanking.
Nah, kali ini saya mau sharing pengalaman
tentang tips mengelola keuangan keluarga agar tidak boncos. Sehingga sebulan
bisa aman tanpa harus worry pinjam sana sini.
Tips Mengelola Keuangan Keuarga agar Tidak
Boncos
Practice makes perfect. Tidak ada yang baku dalam mengelola keuangan karena tiap keluarga memiliki tantangan yang berbeda-beda. Selama 5 tahun menikah, saya ingin membuat diary jatuh bangun mengelola keuangan.
1. Mencatat
cashflow
Sebagai menteri keuangan dalam keluarga,
saya mencatat pemasukan dan pengeluaran secara detail. Hal ini memudahkan saya
dalam mengoptimalkan pos-pos pemasukan dan meminimalisir pengeluaran. Karena
dengan melakukan pencatatan ini, saya baru ngeh, ternyata biaya parkir
mobil lumayan besar, wkwkw. Kelihatannya sepele, tapi missal dikalian sekian,
akan terkumpul nominal yang lumayan bisa ditabung.
2. Menggunakan
cashless
Untuk pembayaran yang sudah jelas posnya,
saya lebih mengandalkan cashless. Misalnya, ke kantor bayar pakai gopay
yang seringnya ada promo. Belanja bulanan pun sering pakai gopay, karena
promonya bisa dipakai untuk belanja kebutuhan yang lainnya lagi. Untuk hal-hal
lain yang membutuhkan uang cash, biasanya saya sediakan uang pas ditaruh
di amplop.
3. Membuat
pos-pos kauangan
Saya daridulu membuat pos-pos keuangan agar lebih disiplin. Dana Pendidikan, transport, dana darurat dan pos-pos lainnya. Kalau dulu saya mengandalkan beberapa kartu rekening, saat ini saya punya aplikasi andalan yang lebih memudahkan dalam mengatur pos keuangan saya—Bank Jago. Makin jatuh cinta lagi karena Bank Jago ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya terkoneksi dengan GoPay.
Review
GoPay Jago, Memudahkan Mengelola Keuangan Keluarga
Kolaborasi GoPay dan Bank Jago ini, benar-benar memudahkan saya dalam mengelola keuangan keluarga. Pada awalnya, ketika melakukan aktivitas belanja harian, saya beberapa kali mengalami kerumitan, baik dalam mengalokasikan uang ke berbagai alat pembayaran. Selain itu, ketika menggunakan metode cashless, saya kesulitan dalam memindahkan saldo/top up, merekapitulasi dan mengidentifikasi pengeluaran saya, huuhuhu.
Akhirnya saya nyobain GoPay Jago yang menjadi solusi paaaaaling nyaman dan sederhana dalam mengelola keuangan dan membelanjakan keuangan keluarga saya. Saya bisa mengalokasikan uang ke pos-pos yang saya butuhkan. Melacak pengeluaran agar tidak boncos. Membayar langsung dengan kantong pembayaran langsung dari kantong utama tanpa perlu isi ulang lagi.
Sebelumnnya, saya memiliki beberapa alat pembayaran yang saya gunakan untuk fungsi yang berbeda-beda. Hal ini ternyata lebih boros karena ada biaya admin bulanan untuk beberapa bank. Selain itu, untuk transfer ke bank lain, harus membayar biaya admin juga. Ketika isi ulang GoPay pun harus pindah ke aplikasi yang berbeda, huhuuhu. Dengan GoPay Jago, saya terhindar dari kerumitan menggunakan beberapa alat pembayaran dan merekap pengeluaran secara manual. Saya juga tidak lagi harus top up dengan aplikasi yang berbeda karena sudah bisa langsung mendebet dari kantong utama saya di Jago tanpa biaya admin.
Mengontrol uang & mengelola pengeluaran itu merepotkan, dan juga merepotkan untuk mengelola banyak rekening bank untuk kebutuhan pengeluaran yang berbeda. Kantong bank Jago yang terhubung ke Gojek sebagai fitur utama yang paling menarik bagi pengguna berat GoPay. Luv banget! Setidaknya 3 hal ini yang membuat saya jatuh cinta sama GoPay Jago:
Bunga Tinggi. Nah, buat teman-teman yang membuka akun Bank Jago di aplikasi Gojek, bisa mendapatkan bunga sampai 7% p.a, lho.
No Fee Admin, isi ulang, transfer, dan Tarik tunai dengan biaya 0 rupiah. Terharu banget dengan adanya ini. Saya bisa transfer dan top up tanpa ada tambahan biaya sepeser pun.
Open Jago. Saya membuka rekening bank dengan biaya 0, dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke cabang. Selain itu saya tidak perlu capek antri, lho :p.
Saya
saaaangat mengapresiasi adanya GoPay Jago yang
merupakan hasil kolaborasi Gojek dan Jago. Metode pembayaran terbarunya membuat
saya bisa membayar aneka layanan tanpa perlu top up & jadi lebih mudah atur
pengeluaran. Teman-teman bisa nyobain juga agar bisa lebih disiplin dalam
mengelola keuangan
Belakangan ini banyak sekali pengeluaran yang membuat tabunganku habis.
BalasHapusTerimakasih tipsnya, semoga bisa diterapkan dan lebih menghemat.