Sebenarnya ini kisah lama yang baru sempat diceritakan, hihi. Jadi, saat saya Long Distance Marriage (LDM) dengan suami yang mengharuskan bolak balik Jakarta Solo, Mbak Era yang saat itu sedang dinas di Bali menawarkan liburan tipis-tipis ke Bogor mengajak anak-anak. Saya sih mau pake banget, tapi sebelumnya konfirmasi jadwal dulu ke suami, beliau bisa atau nggak. Alhamdulillah bisa, yay!
Nah, salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Taman Safari Indonesia. Di luar rencana sih, karena saat di hotel yang kami booking, ternyata ada promo 50% ke Safari Malam. Saya pernah ke Taman Safari, tapi pas siang hari. Makanya, excited banget buat nyobain datang kesana pas malam hari.
"Ada hantu nggak, Lik?" celetuk Deandra. Kami tertawa tanpa dikomando. Hmm, Bogor memang salah satu kota yang tempat wisatanya buanyaaak banget. Saking banyaknya, sampai bingung harus milih kemana dulu.
Anak-anak nggak kelihatan capeknya, meskipun seharian terkena macet di jalan. Mbak Era yang notabene habis dinas luar, juga antusias melihat anak-anaknya semangat liburan. Untung, tiket pesawatnya nggak jadi hangus, karena dia hampir saja ketinggalan pesawat. Kok tumben? Batin saya. Soalnya Mbak Era jarang banget salah prediksi kalau yang menyangkut dinas luar.
Ada satu agenda yang harus diurus dan itu di luar jadwal yang ditentukan. Dia makin deg-degan kalau tiket pesawatnya hangus dan nggak dapat tiket buat pulang di hari itu. Soalnya kalau weekend kan susah. Tapi alhamdulillah, rencana liburan kami on schedule, hihi.
Oh iya, kami menginap di Royal Safari Garden, yang waktu itu memberikan diskon 50% untuk Safari Malam. Kamar kami sebelahan tapi menyambung, duh bahasanya gimana ya.
Kami mandi bergantian sementara anak-anak lari-larian di depan kamar hotel yang kebetulan suasananya enak banget buat main. Dio sama Dea full charged energinya. Setelah semua rapi, giliran anak-anak mandi. Habis magrib, kami langsung menuju ke Taman Safari. Malam Minggu banyak pengunjung yang datang, dan katanya akan ada pertunjukkan seru.
Wajah sumringah kami |
Nah, setidaknya beberapa hal seru ini yang saya dapatkan saat Safari Malam di Taman Safari
1. Beberapa hewannya Bersembunyi
Berbeda pas siang hari yang lebih jelas dari segi pencahayaan, pengunjung lebih leluasa untuk melihat-lihat binatang yang mungkin akan lalu lalang di jalan. Tetapi, karena gelap, beberapa hewan memilih bersembunyi. Seringkali harus mendongak ke jendela agar mata lebih awas melihat. Anak-anak juga lebih sering bertanya "itu hewan apa?", karena memang gelap (yaiyalah malam hari,ahah).
2. Lebih menikmati hewan yang bisa dinikmati sambil jalan kaki
Kalau di poin pertama tadi posisinya naik mobil, sehingga terbatas untuk melihat-lihat. Pas jalan kaki, kami sekeluarga lebih puas melihat-lihat dan menjelaskan pada anak-anak tentang jenis hewan yang ada disana. Bagi yang memiliki balita, lebih baik menyiapkan alat gendong, karena kalau mereka minta gendon, entah takut atau kecapekan, lumayan pegel kalau nggak pake gendongan.
Pencahayaannya lumayan, jadi bisa take beberapa foto hewannya. Sesekali menceritakan kembali ke anak-anak sebelum mereka tidur, hehe.
3. Anak-anak tetap bisa menikmati beberapa wahana yang membuatnya ceria
Di malam hari, tidak semua wahana dimainkan seperti di siang hari. Tetapi, Dio dan Dea tetap ceria mencoba beberapa wahana yang tersedia. Selain itu, ke Taman Safari belum afdhol kalau mereka belum muter-muter naik salah satu hewannya.
Dio dan Dea naik gajah sama bapaknya |
Sebenarnya ada Dea juga, tapi blur. huhu |
4. Ada various animal show
Entah khusus malam minggu atau di hari lain juga ada pertunjukkan ini, tapi pengunjung benar-benar terhibur dengan atraksi hewan-hewan yang terlatih. Jadi, ada semacam pertunjukkan drama yang melibatkan hewan yang ada di Taman Safari. Gerakan mereka sangat luwes saat harus akting. Meskipun tidak bersuara, namun gerakan mereka cukup dipahami oleh para pengunjung, khususnya anak-anak.
Berkali-kali tepuk tangan riuh di tribun pengunjung karena mereka sangat amazing dengan atraksi di panggung. Di akhir pertunjukkan, kami sangat shock, karena salah satu instruktur mengumumkan kalau ada ular besaaaaaaaar yang ada di salah satu tempat duduk pengunjung. Wajah-wajah pias pengunjung ditenangkan instruktur agar tetap di tempat duduk masing-masing dan memberitahu kalau ular tersebut tidak berbisa. Ah, meskipun tidak berbisa tapi kalau size-nya besar banget, aku pun bakalan merinding, huhu.
5. Atraksi tari-tarian dengan kostum unik
Pihak Taman Safari benar-benar memanjakan pengunjung. Tidak hanya show dari hewan-hewan saja, tetapi juga ada tari-tarian dengan kostum yang unik seperti tarzan. Mereka fasih sekali membawa obor dan meliuk-liukkannya tanpa takut terbakar.
Mulutnya sesekali menyembur sehingga api menjulur. Anak-anak histeris teriak-teriak karena kagum.
Kami bahagiaaaaaaaa |
Ah, rasanya saya benar-benar kangen piknik dan liburan. Makanya saat menuliskan ini, saya sambil mencorat-coret merencanakan liburan setelah persalinan nanti. Malam-malam menghayal bisa liburan bareng baby. Nggak harus jauh kok, tipis-tipis pun saya udah suka, hihi.
Oh iya, teman-teman ada rencana liburan kemana?
Oh iya, teman-teman ada rencana liburan kemana?
Terus, beneran ada ular besar apa enggak? Huuuuuh..ikut deg-degan..
BalasHapusBikin rencana liburan dg skyscanner enak y... Mau jg aah
BalasHapusTernyata Taman Safari pas malam bagus juga yaa. Tapi apa hewannya gak banyak yang tidur tuh? :D
BalasHapusSaya belum pernah ke Taman Safari pas malam sih, kayaknya seru yaa.
BalasHapusDalam waktu dekat, aku pengen banget ke Yogyakarta mbak Aya :D
BalasHapusitu comel banget harimaunya dari jauh mbak, hihii, etapi ga mau deketin scra langsung akuh hihii
Semoga tahun ini bisa jalan2 bareng keluarga kecil smean di tempat impian ya mbak, ^_^