Dio-Dea semangat nonton |
"Bioskop, Lik? Yaaaa, mauuuuu"
Berjanji dengan anak kecil itu berarti harus siap untuk ditagih setiap menit. Dio dan Dea itu adalah penagih yang handal. Saat kami sudah mengiyakan sesuatu, maka mereka berdua akan mengejarnya sampai dapet. Tetapi saat kami bilang "tidak", ilmu melobby mereka dikeluarkan satu-satu. Saat Bapaknya bilang "gak mau beli mainan lagi", misalnya. Dio akan merangsek dan merayu Mamanya. Dan saya adalah dermaga yang terakhir, ahaha.
Sabtu itu, kami sudah deal untuk nonton bareng di bioskop. Tetapi mendadak Bapaknya Dio harus lembur di kantor dan gak jelas juntrungan pulangnya. Anak-anak kalem sih gak menagih seperti biasanya. Saya minta ijin Mamanya untuk membawa mereka berdua nonton duluan.
Iyaaaa, Saya, Dio dan Dea naik taksi ke mall cuma pengen nonton. It's the first time for them watching movie at cinema. Di taksi mereka sudah membayangkan hal-hal yang menyenangkan, ahaha. Sebenarnya pengen ke Dhetos, cuma waktu itu belum buka entah kenapa. Jadi saya membawa anak-anak menyeberang ke Margocity. Mereka jalan sendiri. Gak ada acara gendong-gendongan. Di Margocity, saya menawarkan mau naik mobil yang lalu-lalang menjemput pengunjung, atau jalan kaki. Meskipun saya tahu jawaban mereka, saya tetap menawarkan dulu. "Naik yang itu aja, Lik" Dea sama Dio mengerjap menunjuk mobil yang sedang menghampiri kami.
Jadwal filmnya jam 12.30. Setelah membeli tiket, kami makan dulu di food court dan sholat di mushola. Sejauh ini, anak-anak masih kooperatif dan semangat untuk nonton. Godaannya adalah setelah sholat dhuhur dan perjalanan kami menuju ke bioskop, ahahaha. Di kanan-kiri mereka adalah arena bermain yang biasa mereka kunjungi. Dea yang memble dan hampir saja mogok gak jadi nonton karena terpana sama jungle land. Dio masih tetap sama sih meskipun kelihatan sedikit tergiur arena yang gak sepi pengunjung kalo weekend. Saya menggendong Dea yang manyun, jiahaha. Tuan putri marahnya gak lama kok. Sesampeinya di bioskop, Dea udah turun lagi dari gendongan.
Di bioskop ternyata kami bertemu dengan teman Dio yang bernama Fildzah. Pantesan daritadi lari kesana kemari. Ah iya, Dio dan Dea tipenya cepat akrab dengan teman main yang baru saja dikenalnya. Dio sudah ceriwis gak sabar masuk ke bioskop. Saya mendoa biar mereka gak bosen di dalam. Tapi kalaupun rewel, saya pasti akan dengan senang hati mengajak keluar.
Film The Good Dinosaur adalah produksi Pixar yang juga menghasilkan banyak film-film animasi terkenal seperti UP, Brave dll. Dea yang agak takut dengan gelap sempat mendekat memeluk saya. Untungnya sekat kursi di bioskop dapat di-setting sehingga Dea bisa nonton sambil tiduran. Dio yang baru pertama kali nonton bioskop sempat kagum "Waaaah, layarnya guedheee banget ya Yak. Asyik kalo di rumah ada gituan" Dio mengajak adiknya ngobrol tentang suasana bioskop.
Pandangan Dio berputar. Menanyakan ini-itu, bahkan cahaya yang terpancar seperti sokle di belakang tidak luput dari komentarnya. Saat film dimulai, saya menyuruh keduanya duduk. Dio memberitahu saya kalau temannya Fildzah duduk di deretan depan. Karena dialognya Bahasa Inggris, sesekali Dio menanyakan percakapan yang ada di film. Saya berbisik menjelaskan. Dea tetap sama, masih dalam dekapan, ahaha. Melihat gambar di film, Dio fasih menerjemahkan sendiri tanpa bantuan subtitle. "Lik, itu bapaknya Dino? Kok kakak-kakaknya besar, tapi yang itu kecil? Kasihan ya" dan komentar-komentar lainnya.
Dea sesekali menguap. "Bobok aja gak papa, Dik" tetapi anaknya gak mau. Mereka berdua kompak minum susu. Ternyata Dea tadi haus, ahaha. Setelah minum susu, Dea mulai menikmati isi filmnya dan duduk sendiri tanpa dipeluk lagi.
Nah, bagi yang membawa anak-anak terutama balita untuk nonton ke bioskop, mungkin tips ini membantu :
- Bawa air minum di tas. Meskipun sudah sedia susu, kadang mereka minta air putih. Jadikan tas kita adalah tas serba guna seperti kantong doraemon,eheheh
- Bawa jaket buat jaga-jaga. Dio sempat mengeluh dingin di dalam bioskop. Di luar bioskop sih udaranya panas, tapi kalo udah masuk bioskop bisa jadi dingin, brrrrrrrrr.
- Kalau dialognya bahasa inggris, jelaskan inti cerita kepada si anak, tapi ya jangan berisik karena penonton yang lain butuh kenyamanan dalam menonton.
- Kondisikan dengan sang anak bahwa mereka akan tertib dalam menonton. Maksudnya gak berisik, gak mondar-mandir. Karena hal itu mengganggu. Alhamdulillah, Dio-Dea mengerti rule-nya.
- Kalau ada anak yang lain rewel, please jangan nyinyir. Karena ini adalah film anak-anak, otomatis yang nonton kan anak-anak yang resikonya di dalam bioskop akan ada yang rewel. Cukup toleransi. "Lik kok itu nangis sih?" Dio sempat nanya demikian. Saya memintanya untuk anteng.
- Memilih posisi duduk di tengah, rudak terlalu di depan/belakang. Karena menurut saya itu posisi nyaman untuk anak-anak, tidak terlalu mendongak atau tidak terlalu jauh di belakang. Posisi PAS.
- Usahakan kita tahu sinopsis film sebelumnya, karena kadang-kadang anak suka nanya kita mau nonton film apa, ceritanya tentang apa. Ceritakan sedikit gambarannya kepada mereka.
Itulah pengalaman pertama Dio dan Dea nonton ke bioskop. Gak rewel dan kooperatif banget. Hanya saja Dea sempat bosan dan meminta pulang, tetapi setelah negosiasi kecil, Dea menurut untuk menonton filmnya sampai selesai. Apalagi setelah Dea melihat kalau Dio sangat excited.
Saya juga kemarin pertama kali ngajak anak dua kebioskop Mbak, waktu fil Jurrasic world tapi. hihiihi. Udah lama amat yaaaaaa. Seneng ya MAk rasanya kalo anak-anank udah bisa diajak nonton bioskop, apalagi kalo udah pada ngerti dan mau nonton filmnya sampe habis yaaaa
BalasHapusEh haaai...tyt td aku pke akun fB suami. Tipsnya oke bgt buat aku yg blm pnh ajak anak anak ke bioskop
BalasHapusaku dah nonton filmnya di rumah. boyz suka.
BalasHapuskalo ke bioskop, dd irsyad belum berani karna masih takut gelap n suara msound sistem yg menggelegar
Waahhh nekad bener mba bawa dua krucil ke bioskop, salut deh gak takut rempong hihi, aku termasuk orang yg suka gemes kalo liat balita masuk bioskop yang bukan tontonannya. Gapapa kalo nonton dino sesuai umur, lha ini banyak bgt orang tua yg ajak anak nonton pilem dewasa huhu
BalasHapusTambahan kecil mbak, jangan jengkel kalau ternyata tetap tidak selesai. hihihi... saya 2 kali ajak anak nonton tapi cuma sekali sukses sampai selesai dgn aneka rengekan dan bujukan
BalasHapusseni mengajak anak ke bioskop itu harus sabar dan siap sedia semua yg dibutuhkan ya mbak
BalasHapusya, saya juga suka seperti itu tipnya. Tapi sekarang ada juga bioskop yang khusus untuk anak. Jadi mau berisik silakan. Baru ada di 1 mall, sih
BalasHapusFaraz udah 3x nonton di bioskop.
BalasHapusAwal nonton itu klo gak salah umur 2thnan,, Alhamdulilah anteng, heheheh
Hello, its nice article concerning media print, we all be
BalasHapusaware of media is a enormous source of facts.
I am really enjoying the theme/design of your web site.
BalasHapusDo you ever run into any browser compatibility issues? A small number of my blog readers have complained about
my site not operating correctly in Explorer but looks great in Firefox.
Do you have any ideas to help fix this problem?
Hey very interesting blog!
BalasHapusYou really make it appear so easy together with your presentation however I in finding this matter to be really something that
BalasHapusI believe I might by no means understand.
It sort of feels too complex and extremely vast for me.
I am having a look forward on your subsequent publish, I will attempt to
get the dangle of it!
Aw, this was an extremely good post. Spending some time and actual effort to create a really good
BalasHapusarticle… but what can I say… I hesitate a whole lot and don't seem
to get nearly anything done.