Jih, judulnya enggak banget siiy.
Bukannya “kalau”, tapi emang “udah kejadian”, udah hampir sebulanan eyke lagi males banget nulis, eh bukan ding, masih nulis tapi
postingnya yang entar-an agara-gara internet yang subhanallah lambatnyaaaaaaa.
*Kapan hari bersejarah itu, Ay?
What? Bersejarah? Kehilangan HP
bisa bersejarah gitu? Tapi baiklah, sepertinya sebulan yang lalu, pasnya lupa
tanggal berapa. Cuma yang aku ingat, di suatu pagi yang sedang hujan
deras-derasnya dan di taksi **press. Fyuh.
*Gimana rasanya, Ay?
Itu juga ditanyain? Dasar gelo! Gado-gado, bingung, shock dan merasa ada seperempat hidup
ilang. Karena HP sangat krusial. Dan mungkin itu awal dari tulisan ini dibuat. Kehilangan
pertama mungkin sangat menyakitkan, tapi ada pelajaran besar yang membuat eyke bersyukur karena kehilang. Loh kok
antitesis jawabannya? Iya, suka-suka dong. Ahaha
*Trus apa yang harus dilakukan
kalo HP ilang, Ay?
Ambil pulpennya, catet baik-baik.
- Karena di taksi, telpon center taksinya untuk pengaduan barang hilang. Nah, yang wajib dicatet pas naik taksi, kita harus tau nomer sama pengemudinya. Biasanya aku catet si, Cuma nge pas aja pagi itu bersejarah. Yasudahlah. Kalo tidak ingat nomer-pengemudinya, ceritakan kronologi kepada petugas biar dibuat laporan, tetapi 85% meskipun mereka pake GPS, gak ketemu guys.ikhlaskan.
- Ganti pasword semua akun, FB, Twitter dan akun yang terdaftar di HP.
- Gunakan FB, Twitter dan akun lain untuk pengumuman kehilangan. Penting gak penting sih, Cuma menjaga biar nomer dan akun-akun gak disalahgunakan.
- Beli kartu baru sebelum dapat memulihkan kartu lama. Untuk pemulihan kartu indosat, ntar eyke tuliskan terpisah ya. Etapi gak janji. Ahaha
- Dan terakhir, aku menemukan hikmah besar atas kehilangan itu. Lebih tau siapa diriku. Lha sebelumnya emang gak tau? Bukan begitu, tetapi sebelumnya handphone seperti kebutuhan primer. Baca buku, baca alqur’an, sosialisasi pake HP. Dan memang memutuskan untuk tidak terburu-buru memiliki. Baru 3 hari setelahnya, akhirnya memutuskan membeli. Maha Besar Allah yang Maha Kaya dan Memiliki segala sesuatu. Bahkan nafas ini bukanlah milikku.
*Jadi sekarang HP-nya baru, Ay?
Eh, no comment. Ahaha
*Oke cukup ya kemayu, interview-nya hari ini. Dan please
nulis jangan lupa, biar jeleknya maksimal.
Senyum pepsodent
Tidak ada komentar
Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)