One Day One
Juz (Impossible ------> I’m
Possible)
Akhirnya aku
menuliskan judul ini. Apa itu One Day One Juz (Selanjutnya dibaca : ODOJ) ? Apa
manfaatnya? Bagaimana mekanisme kerjanya? Bagaimana cara ikut? And the other questions about it. Seharusnya
aku mempostingnya Sabtu kemarin, karena tanggal 11 Januari 2014 genap kami
pertama kali khatam dalam kurun 1 bulan. Tapi, karena Sabtu kemarin I must bed rest (Akan aku ceritakan di
catatan tersendiri), juz bagianku dilelang di Grup. Meskipun demikian, aku
menyelesaikannya sendiri biar lebih plong.
Okay, here we go, aku akan mengulasnya karena
aku bangga menjadi salah satu bagian dari ODOJers (anggota ODOJ-red).
Pertama kali
membaca postingan salah satu teman di facebook
tentang ODOJ, aku sangat tertarik, mencoba mencatat no.hp yang disarankan untuk
pertama kali mendaftar melalui aplikasi whatsapp,
dan kurang lebih 3 hari, aku mendapatkam konfirmasi dan dimasukkan ke dalam
Grup ODOJ.
ODOJ 463, di
luar ekspektasiku, komunitas ini sangat luar biasa, dari berbagai kalangan yang
tersebar di beberapa pulau hingga Negara. Di grup-ku berbagai usia dan profesi
menyatu satu sama lain tanpa ada sekat, sehingga setiap hari obrolannya
dapat bervariasi. Di bawah ini, akan aku kutipkan beberapa hadis shahih sebagai
referensi terkait keutamaan membaca Al-Qur’an.
Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu :
Saya mendengar Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda :
« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada
Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin
membacanya.” [HR. Muslim 804]
Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membaca Al-Qur`an dengan bentuk perintah
yang bersifat mutlak. Sehingga membaca Al-Qur`an diperintahkan pada setiap
waktu dan setiap kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan. Nanti
pada hari Kiamat, Allah subhanahu wata’ala akan menjadikan pahala membaca
Al-Qur`an sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, datang memberikan syafa’at
dengan seizin Allah kepada orang yang rajin membacanya
MANFAAT ODOJ : Komunitas ini membantu
untuk mengontrol diri agar selalu konsisten bembaca dan mentadaburi Al-Qur’an.
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
القرآن حجة لك أو عليك
“Al-Qur`an itu bisa menjadi hujjah yang membelamu atau sebaliknya menjadi
hujjah yang membantahmu.” [HR. Muslim]
Dalam hadits
ini terdapat dalil bahwa tujuan terpenting diturunkannya Al-Qur`an adalah untuk
diamalkan. Hal ini diperkuat oleh firman Allah subhanahu wata’ala :
( كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدبروا آياته وليتذكر أولوا الألباب )
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah,
supaya mereka mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat
pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” [Shad : 29]
Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu
berkata, bahwa Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda :
(( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رواه البخاري .
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari
Al-Qur`an dan mengajarkannya.” [Al-Bukhari 5027]
MEKANISME
KERJA ODOJ : di ODOJ ada beberapa grup yang tiap grupnya terdiri dari 30 orang
(menyesuaikan juz Al-Qur’an), sehingga diharapkan kami dapat menyelesaikan
jatah juz yang diberikan oleh Penanggung jawab harian. Jadi apabila sekarang
aku dapet juz 5, besok aku dapet juz 6, dan seterusnya mendapat giliran juz
hingga kembali lagi ke juz 5 lagi. Nah, penanggung jawab harian pun digilir
juga demikian mekanismenya.
Adapun tata tertib dari grup kami, adalah :
1.
tiap anggota tilawah 1 Juz/hari sesuai dengan urutannya
2. setiap anggota harus sudah lapor ke group apakah sudah selesai atau masih
menyelesaikan
3. apabila ada anggota yang tidak ada kabar hingga pukul 19.00 maka jatah
juz-nya akan dilelang di group (biasanya banyak yang berebut dan disinilah
sensasinya)
4. bagi yang masih menyelesaikan tetapi hingga pukul 19.00 belum selesai,
maka diberi kelonggaran waktu asalkan japri (jawab pribadi) ke PJ
5. yang menarik adalah bagi yang haid, ada beberapa optional : sama’an
(menyimak), tarjim (membaca terjemahan) atau lapor ke PJ untuk dilelang. Biasanya
kami tetap membaca (tarjim) meskipun sedang haid.
Dari Ummul Mu`minin
‘Aisyah radhiallahu
‘anha berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
(( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ )) متفقٌ عَلَيْهِ
“Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya,
dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun
dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua
pahala.” [Al-Bukhari 4937, Muslim
244]
Orang yang
mahir membaca Al-Qur`an adalah orang yang bagus dan tepat bacaannya. Adapun
orang yang tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya
dua pahala : pertama, pahala tilawah, dan kedua, pahala atas kecapaian
dan kesulitan yang ia alami.
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
{الَّذِينَ يَتْلُونَ
كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا
الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ
تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
(29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ
مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ
(30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca
kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang
Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan
kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Dari manakah
sisi tidak meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran? Satu hurufnya
diganjar dengan satu kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ
رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
“Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa
yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan
tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak
mengatakan الم satu huruf akan tetapi
Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab
Shahih Al Jami’, no. 6469)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا
هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ
بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ
، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.
“Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Pelajarilah Al Quran ini,
karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10
kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk الم
, akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam
kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah,
no. 660).
Dan hadits ini
sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran
baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala
sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu
Maha Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam (yang
bukan Arab), baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.
Setiap kali
bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.
عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ
رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»
“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Siapa yang
membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.”
(HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).
Dulu, membaca 2
lembar saja terasa berat dan satu hari juz terasa impossible kecuali pas
Ramadhan, dan sekarang ODOJ menyulap impossible
menjadi I’m possible, terasa ringan,
semangat dan menggairahkan. Siapapun yang menggagas komunitas ini, aku berharap
akan banyak terlahir generasi Qur’ani.
BAGAIMANA CARA IKUT? Simplenya bisa klik langsung di web one day one juz. Kabar yang membuat
hati adem, tiap hari jumlah ODOJER semakin bertambah. Subhanallah.
Many thanks buat para bidadari yang tergabung di Grup ODOJ 463 : Uni Alfi, Mbak
Andriyani, Mbak Ani, Chaa, Mbak Priko, Tachy, Astri, Dewi, Mbak Dian, Mbak
Fatma, Mbak Roza, Firsa & Hayyun (yg di Mesir), Mbak Irma, Mbak Kiswati, Mbak
Leni, Mbak Liza, Mbak Lupi, Umi Marlyna, Mbak Nadia, Pipit, Mbak Rinda, Mbak Risma,
Kiki, Mbak Rufi, Mbak Syarifah, Mbak Teni, Teh Tia, Triwik, Mbak Yuyun.
…dan salah satu cara istiqomah dalam kebaikan adalah berkumpul bersama orang-orang yang shaleh/shalihah…
Tidak ada komentar
Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)