Yuni
Shara sudah tidak tahan dengan Raffi, bla bla bla. Aku langsung mengambil remot
dan memencet angka 18 atau 19, memilih berita headeline news. Akhir-akhir ini Jokowi, Dahlan Iskandan Mahfud MD
yang sedang naik daun, hamper di setiap berita tidak absen. Jokowi tampil
dengan program-program progresifnya (semoga-istiqomah), Dahlan Iskan yang heboh
dengan DPR, lantang buka-bukaan terkait DPR yang selalu morotin uang BUMN. Dan yang
terakhir Mahfud MD yang sedang mengkritisi tentang grasi yang diberikan
pemerintah terhadap Bandar narkoba Meirika Franola.
"Saya
menduga memang yang memberi pertimbangan pada presiden ini, mungkin ada
mafianya juga yang melalui pintu-pintu tertentu sehingga bisa meyakinkan
orang-orang presiden bahwa ini harus diberi grasi," kata Mahfud di Hotel
Bidakara, Jakarta, Kamis, 8 November 2012.
Mendengar
statement tersebut, pihak istana
meradang, bahkan menurut opini saya, latah memeberikan komentar di TV.
"Namanya
dugaan kenapa diumbar. Itu pantas tidak?. Seorang ahli hukum, profesor, masalah
dugaan itu diumbar ke pers," ketus Sudi Silalahi di Istana Negara,
Jakarta, Senin (12/11)--sumbernya disini. Saya berhenti memegang pampers ketika tanggapannya
mulai tidak logis dan saya tercekat. “Bukankah MK juga pernah melanggar UU? Saat
mereka melanggar UU saja, kami diam saja kok, sekarang mau buka-bukaan di depan
publik”, ungkapan Sudi Silalahi membuat saya berdiri memandangi layar televisi.
Bukankah
dalam pendidikan politik juga perlu “saling mengingatkan? Atau selama ini para
politisi melakukan “pembiaran” jika salah satu institusi dianggap melanggar UU
atau katakanlah bertindak melawan hukum. Sebagai wakil rakyat, bukankah
seharusnya koreksi diri jika dikritisi? Bukan melakukan pembenaran-pembenaran
yang membabi buta. Saya mulai bosan mendengarnya, lalu tombol merah saya tekan,
presenter berita sudah tidak bersuara. Tetapi pertanyaan-pertanyaan di benak
saya masih membayang-bayang. Banyak pertanyaan, seakan-akan untuk membedakan
salah-benar itu terasa samar. Saling mengingatkan untuk kebaikan, bahkan itu
merupakan salah satu pendidikan politik untuk mencari kebenaran, bukan
pembenaran. Bye.
aku paling suka berita RCTI
BalasHapuslebih menyenangkan disimak :D
esensi beritanya sama, tp ngepas aja, soalnya kl pagi sindo mulai jam stengah 6, habis itu rcti-sctv dominasi seleb.
Hapus